NASIB TUKANG BECAK DAN KUNTILANAK

Assalamu'alaikum

NASIB TUKANG BECAK DAN KUNTILANAK

Malam itu sangat dingin, setelah sore tadi hujan cukup deras. Seorang tukang becak merenungi nasibnya karena tidak dapat penumpang dari sore. Akhirnya si tukang becak memutuskan untuk pulang, . Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba muncul seorang wanita berambut panjang memanggilnya. "Wah, penumpang nih," pikir si tukang becak. Tak lama kemudian wanita itupun naik.

Tukang becak: "Mau kemana, dik?"
"Jalan aja pak, nanti saya beritahu" jawab wanita itu datar.

Tanpa ada perasaan yang mencurigakan, tukang becak itu terus mengayuh becaknya hingga cukup jauh. Sesekali tukang becak itu mengelap dahinya yang mulai berkeringat.

Ketika sampai di dekat kuburan, Tiba-tiba perempuan itu menyuruh tukang becak berhenti.

“Stop, bang...”,katanya.

Pada saat si wanita turun. Tukang becak melihat wanita itu, ternyata kaki wanita berambut panjang itu tidak menyentuh tanah. Serta merta si tukang becak berkata sambil mengigil :

"Hiiii....Kuntilanakkkkkkkkk......"

Dengan spontan wanita itu melirik sinis ke arah si tukang becak :

"Biarin…daripada lu, tukang becak, Jelek lagi. wkwkwk!" 

Sumber

Backlink here..

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="text-align: start;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Assalamu'alaikum</b></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-NFGCYKyNE9A/UV-dPm2wagI/AAAAAAAAA7Q/x8FHO_1gN1s/s1600/NASIB+TUKANG+BECAK+DAN+KUNTILANAK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></a></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-ffwudMkTea4/UV_3GiSVtQI/AAAAAAAAA7g/5Y-QBUstBO0/s1600/NASIB+TUKANG+BECAK+DAN+KUNTILANAK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="263" src="http://1.bp.blogspot.com/-ffwudMkTea4/UV_3GiSVtQI/AAAAAAAAA7g/5Y-QBUstBO0/s400/NASIB+TUKANG+BECAK+DAN+KUNTILANAK.jpg" title="NASIB TUKANG BECAK DAN KUNTILANAK" width="400" /></a></div><br /></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>NASIB TUKANG BECAK DAN KUNTILANAK</b></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Malam itu sangat dingin, setelah sore tadi hujan cukup deras. Seorang tukang becak merenungi nasibnya karena tidak dapat penumpang dari sore. Akhirnya si tukang becak memutuskan untuk pulang, . Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba muncul seorang wanita berambut panjang memanggilnya. "Wah, penumpang nih," pikir si tukang becak. Tak lama kemudian wanita itupun naik.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tukang becak: "Mau kemana, dik?"</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Jalan aja pak, nanti saya beritahu" jawab wanita itu datar.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanpa ada perasaan yang mencurigakan, tukang becak itu terus mengayuh becaknya hingga cukup jauh. Sesekali tukang becak itu mengelap dahinya yang mulai berkeringat.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika sampai di dekat kuburan, Tiba-tiba perempuan itu menyuruh tukang becak berhenti.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Stop, bang...”,katanya.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada saat si wanita turun. Tukang becak melihat wanita itu, ternyata kaki wanita berambut panjang itu tidak menyentuh tanah. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Serta merta si tukang becak berkata sambil mengigil :</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Hiiii....Kuntilanakkkkkkkkk......"</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan spontan wanita itu melirik sinis ke arah si tukang becak :</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span style="font-size: large;">"Biarin…daripada lu, tukang becak, Jelek lagi. wkwkwk!"</span> </b></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><a href="http://www.laskarislam.com/" rel="nofollow" target="_blank"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber</span></a></div> <br/> Sumber: <a href='https://love-amalia.blogspot.com/2013/04/nasib-tukang-becak-dan-kuntilanak.html'> catatan kecil </a>