Bismillahirrahmanirrahim
Backlink here..
Renungan Kehidupan Islam
Wahai Dunia .....
Pergilah kemana saja yang kau kehendaki. Aku telah melepaskan diri dari cengkramanmu, menghindar dari perangkapmu dan menjauh dari jurang kehancuranmu.
Dimanakan orang-orang yang pernah kau tipu dengan permainanmu ?
Dimanakah bangsa-bangsa yang telah kau perdayakan dengan hiasan-hiasanmu?
Itulah mereka ... !!! tergadai dalam kuburan sebagai pengisi lubang-lubang lahad.
Sungguh ....
Barang siapa yang menginjakkan kakinya kejalanmu, pasti tergelincir.
Dan barang siapa berlayar disamudramu pasti akan tenggelam.
Adapun mereka yang berkelit dari jeratan tali-talimu, pasti akan berjaya.
Dan orang-orang yang selamat darimu, takkan peduli betapapun sempit istananya.
Baginya .... dunia hanya sebagai hari yang telah berlalu.
Enyahlah .... !!!
Sebab aku tak kan pernah merendahkan bagimu
Sehingga membuatmu menghinakan diriku
Dan aku takkan menyerah kepadamu
Sehingga membiarkanmu memegang kendali diriku.
Berbahagialah setiap jiwa yang telah menunaikan kewajiban terhadap Tuhannya, dan bersabar dalam setiap penderitaannya. Menolak lelap matanya di malam hari, sehingga apabila kantuk telah menguasainya, ia dijadikan tanah sebagai tempat berbaring dan tangannya dijadikan sebagai bantal di bawah kepalanya.
Tubuh ini sudah jauh dari pembaringan, bibir ini berguman dzikir dengan nama Tuhan. Sehingga taubat dari dosa-dosaku ini lenyap disebabkan oleh Istighfar yang berkepanjangan. Cukupkanlah diriku dengan segenggam kenikmatan yang Kau Ridhai.
Backlink here..
ehm...
ReplyDeleteora niat komen
DeleteArtikelnya menarik kayak lagu roma, "duniaaa.. oh mistery.. penuh tantangan penuh cooobaan ooh mistery..." :-d
DeleteMbah Pacul yo wis ngunu kuwi..sak klimet tok. hahah
DeleteMas Payzo: Menarik banget toh :d
koneksi lagi error mungkin.mu komen aja susah!besok balik lagi untuk baca posting nya
ReplyDeleteHuh ..ganti modem gih
Deletesudah lancar nh,baca judul posting nya jadi teringat sama almarhumah nike ardilla
ReplyDeleteNike Ardila, ohhh....yang cantik spt saya itu toh :d
Deletesutradaranya Tuhan, kita jadi artisnya..
ReplyDeleteDan saya jadi penonton saja deh :d
Deletesayah absen doang
ReplyDelete#belum baca judulnya,apalagi artikelnya :)
(k)
Deletex-)
Delete:-(
DeletePoint2 penting yg sya petik..
ReplyDeleteIkhlas, Bersyukur, Tawakal, Berusaha, Berdoa, Bersabar, Taubat, Semoga di Ridahi :D
[ Gabung yuk ke Direktori Backlink Gratis Berkualitas No.1 Indonesia ]
sejuuuk
Deletenyess...
Deletehmmm ....sesepuh udah hadir toh.
Deleteadeeeeeeeem beneeeeeer
DeleteKalau sudah puisi sufi hanya lambang ini yang bisa saya berikan (p)
ReplyDeletedan ini juga saya kasihkan (h)
Deletedunia ini hanya cobaan bagi mereka-mereka yang sadar Bu..
ReplyDeleteBener pak
Deletedalem puisi nya mba, dunia untuk mencari bekal di akhirat kelak, semoga kita bisa menfaatkannya dengan baik, terima kasih puisinya
ReplyDeleteterima kasih jg kunjungannya
DeleteMang jadi sedih :( bagus banget puisinya
ReplyDeletebagus tapi sedih...piye toh :d
Deletesedihnya baca postingan belum selesai eeeh modemnya di ambil tetangga.... Mbak Indah mau pinjamin modem ndak :-(
Deleteperlu nyanyi nih kayaknya sang admin. ayo takgitari!!
ReplyDeleteMohh ... ora iso nyanyi =))
Deletekalimat dalem nih malem ini, rangkaiannya setingkat dengan para sufi...mantep!!
ReplyDeletenumpang (c) ah
Yah elahh ...baru tau yah? :d
DeleteAssalamu'alaikum,Selamat pagi Mbak Indah,ikut menyimak and nice post,salam succes selalu,,,
ReplyDeleteWaalaikumsalam :) terima kasih supportnya
Deletembak mbak (k)
ReplyDeleteb-(
Deletefull of inspiration...
ReplyDeletethanks in advance.. :d
Mksh juga kunjungannya
Delete:-( amalanku masih belum cukup buat bekal di akhirat :(
ReplyDeleteApalagi saya Mbak :(
Deletesaya juga :)
DeleteMerenungi dalam arti terdapat dua bagian menyesalkan yang terjadi dan mengingatkan hal yang baik kan,terkadang ada banyak orang merenung dari apa yang diperbuat dan tak kala juga yang diperbuat menjadi kesaksian dari apa yang kita lakukan didunia ini.
ReplyDeletehati jadi adem pas baca komen nya :D
Deletepernah menulis hal serupa di sini http://www.azura-zie.com/2012/09/panggung-dunia.html
ReplyDeletehihi
Yeee...ndak sama tuh. situ ndak di kasih sandiwara toh? hohoho
DeleteSama lagunya Ahmad Albar di god bless gimana? :) :-d
DeleteBisa juga.... tergantung harga kesepakatan :d
DeletePuisinya bagus banget mbak :D,itu puisi atau bukan ya :d
ReplyDeleteNdak tau juga yah =))
DeleteItulah dunia.. hidup seperti sebuah panggung sandiwara, manusia adalah sebagai pemainnya nya dan Tuhan sebagai sutradara nya. Disini pemain bebas dalam memilih peran nya sendiri [baik atau buruk].
ReplyDeleteSaya jd penonton boleh kan?
Deleteiki tentang opo to? :-d
ReplyDeleteYo mboh...aku dewe bingung :d
DeleteMaka saya merenung dan terdiam. tersudut di pojok bumi paling ujungg..entah mengapa saya selalu merindukan blog ini, *jangan-jangan masang pelet ya mbak :>)
ReplyDeleteAndai aku laki2 tampan pasti kupacari dirimu :d
DeleteYa udahhh carikan yang bisa memacariku lebih2 menjadikan aku permasiurinya *haaayaaaaahhhhh..hahah mbak Indahhh aku coba komentar pakai Open Id ni :-D
Deletewaduh...url nya di kasih alamat Blog kamu. hmmm bukan ini :http://amryevianti.myopenid.com/ yg betul http://amryevianti.blogspot.com/
Deletejadi mau nangis mba baca puisinya, :-(
ReplyDeletetp ngak jadi nagis karena disamping saya ada kopi (obat segala macam penyakit wkwk) (c)
hahaha...bisa ajah nih, mksh kunjungannya ya mas :d
Deleteamien
ReplyDeletePelit banget sih
DeleteSaya jadi ingat bait bait puisinya Shakespeare dengan tema yang sama.
ReplyDelete"Dunia ini panggung sandiwara,
Dan semua pria dan wanita hanyalah para pemainnya:
Bagi mereka telah ditentukan jalan keluar dan
jalan masuknya
( As You Like It, Shakespeare. 1600 M )
wah jadi inget albumnya almarhum nih mba hixhix,,,selamat pagi happy weekend yah
ReplyDeleteDunia penuh dengan lakon.. baik yang antagonis..protagonis.. semuanya memberikan warna dengan preposisinya masing2 dan membuat dunia semakin hidup dengan skenario dariNya... kita hanya bisa meminta untuk dijadikan lakon yang diinginkan dan dicintaiNya..amienn...
ReplyDeletejad pengen :-(
ReplyDeletedunia ini memang panggung sandiwara,ceritanya mudah berubah
ReplyDelete